Allah tabaraka wata'ala mengatakan :
وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا
'Perintahkan para istri kalian untuk menegakkan shalat dan bersabarlah dalam menegakkan shalat itu sekaligus memerintahkannya kepada istri.'
(QS. Thaha : 132)
Otomatis perintah ini dari Allah subhanahu wata'ala mengandung makna bahwa salah satu tanggungjawab dan kewajiban seorang suami adalah MENGONTROL SHALAT ISTRI.
1⃣ Baik mengontrol dari sisi waktu pelaksanaannya
❌ Jangan sampai istri kita punya kebiasaan menunda-nunda waktu shalat,
dengan misalkan alasan-alasan masakan belum selesai atau ada pekerjaan ini dan itu yang ingin dia tuntaskan. Akhirnya dia menunda waktu shalat tersebut sampai batas waktu yang tidak disukai oleh Islam. Apalagi sampai keluar..
Kita semua tahu bahwa diantara amalan-amalan terbaik Rasulullah mengatakan ketika ditanyakan
'Amalan apa yang terbaik yaa Rasulullah?'
Disebutkan beberapa diantaranya:
SHALAT TEPAT PADA WAKTU YANG TELAH DITENTUKAN
Yang Allah sebutkan didalam al Qur'an:
إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا
'Sesungguhnya shalat itu diwajibkan atas kaum mukminin sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.'
(QS. An-Nisa:103)
Yang terbaik adalah menegakkan shalat di awal waktu
Maka anda sebagai suami walaupun sedang berada diluar, ditempat kerja atau diperjalanan apalagi saat dirumah. Anda bisa walaupun diluar, mengontak istri untuk mengingatkan dia shalat tepat pada waktunya.
Disaat dirumah, dia masak misalkan belum selesai.
'Sudah tinggalkan dulu masakannya, kamu shalat!'
'Oh, ini nanti rusak masakannya.'
'Coba saya bantu sebentar, kamu shalat. Aku sudah shalat, kamu shalat. Aku yang menjaga ini'
Demikian seorang suami membantu istrinya untuk menegakkan shalat tepat pada waktunya.
2⃣ Yang kedua , perintah pada ayat yang tadi kita dengarkan bersama di Surat Thaha ayat 132:
وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا
'Perintahkan istrimu untuk menegakkan shalat dan bersabarlah engkau dalam menegakkan shalat itu sekaligus memerintahkannya istri menegakkannya'
Termasuk mengontrol tata cara shalat istri.
Karena makna menegakkan shalat, bukan sekedar mengerjakan shalat.
Iqomah menegakkan itu termasuk :
•>> menegakkan syarat2 sahnya sebuah shalat,
•>> rukun sahnya shalat
•>> dan kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan saat shalat.
Akan lebih baik lagi jika diperhatikan dalam perkara mustahabat perkara-perkara yang hukumnya Mustahab (perkara yang sangat disukai) untuk dilakukan saat shalat.
Dari mana kita tahu syarat-syarat shalat itu apa saja?
Rukun2nya bagaimana?
Kewajibannya2 apa saja dan perkara atau amalan yang mustahab saat shalat apa saja?
Kalau kita tidak belajar?
Otomatis kita harus belajar untuk jadi pemimpin.
Pemimpin pemegang tongkat komando di rumah tangga.
Kalau tidak belajar anda tidak akan mampu mewujudkan perintah Allah subhanahu wata'ala untuk menjadi pemimpin.
Bagaimana cara berwudhu istri, sudah benarkah gak sesuai bimbingan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ataukah belum?
Itu bagian dari upaya dari shalat.
Dan bersabarlah engkau diatasnya, memerintah istri untuk melakukan shalat.
Kenapa dipentingkan soal masalah shalat?
Karena seorang hamba muslim yang memiliki keseriusan memperhatikan shalat, baik waktunya tata caranya kekhusyuannya, syarat2nya dan rukun2nya,
dia akan menjadi seorang muslim yang memiliki perhatian serius terhadap tugas-tugas agama lainnya.
Kalau shalatnya baik, pertanda yang lainnya akan baik.
Kalau shalatnya bermasalah, ada indikator kuat dalam urusan lainnya dia bermasalah.
Sumber audio @SalafyBandung
(Durasi 6:28)
︻︻︻︻︻︻︻︻︻︻︻︻
┈┈✿❁✿••✿❁✿┈┈
>> ditranskrip 25 Rajab 1439 H
¤ WA Syarhus Sunnah Lin Nisaa`
¤ Channel Telegram:
Https://t.me/syarhussunnahlinnisa
➰➰➰➰➰➰➰➰
whatsApp Salafi Pangkep
Join Channel Telegram : http://telegram.me/salafypangkep
0 komentar:
Posting Komentar